Minggu, 28 Oktober 2012

Penurunan Harga Emas Terus Berlanjut



JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas pada penutupan perdagangan di bursa Nymex, Rabu (10/10/2012), mengalami penurunan signifikan. Harga emas bahkan merosot mencapai posisi terendah dalam satu minggu terakhir.
Pemicunya adalah menguatnya dollar AS yang membuat permintaan terhadap logam mulia emas turun. Emas untuk pengiriman Desember turun 10,70 dollar AS atau 0,6 persen ke level 1.765 dollar AS per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Penurunan harga juga terjadi di pasar spot. Harga emas spot ditutup pada posisi 1.764 dollar AS. Harga emas spot tampak mengalami penurunan sebesar 10,65 dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Kenaikan indeks dollar AS menjadi pemicu utama turunnya harga emas. Dollar AS mengalami kenaikan terbesar dalam dua bulan terhadap enam rival utamanya yang tergabung dalam indeks dollar.
IMF mengikuti langkah Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. IMF memperkirakan tahun 2012 ekonomi global akan tumbuh 3,3 persen, paling lambat sejak tahun 2009.
Editor :
Marcus Suprihadi

Analisa :

Dengan kenaikan nilai dollar maka nilai rupiah akan semakin melemah, seperti saat ini dimana nilai $1 = Rp. 9.500, kenaikan tersebut sangat berdampak selain kepada nilai jual emas, juga berdampak kepada kegiatan ekspor yang semakin menurun dan impor semakin meningkat.
Seperti yang dikatakan oleh Pengamat Ekonomi Mirza, jika kurs rupiah terhadap dolar AS stabil, yakni di kisaran Rp8.900-Rp9.000 per dolar AS, akan menguntungkan ekspor karena lebih kompetitif. Selain itu, impor juga akan lebih terkontrol masuknya. Begitupun dengan nilai jual emas yang akan lebih stabil.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar