Minggu, 28 Oktober 2012

Krakatau Steel Bangun Dermaga Rp735 M




Wednesday, 10 October 2012
CILEGON– PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan membangun Dermaga 6 senilai Rp735 miliar.


Dermaga sepanjang 600 meter yang dapat melayani kapal bertonase besar di kawasan pelabuhan Cigading II Kota Cilegon. Sebagai tahap pertama dermaga yang dibangun sepanjang 320 meter yang kini masuk tahap konstruksi. ”Dermaga 6 nantinya dapat melayani kapal-kapal PT Krakatau Steel maupun PT Krakatau Posco sampai dengan kapasitas 200.000 dead weight tons (DWT),” kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Irvan Kamal Hakim usai menghadiri prosesi pancang tiang (ground breaking) pembangunan dermaga, di Cilegon Banten, kemarin. Irvan mengatakan, proyek tersebut ditargetkan selesai lebih cepat dua bulan dari jadwal semula,tanggal 6 Februari2014.

”Kira-kira Desember 2013 sudah bisa beroperasi,”ujar dia. Menurut dia, KBS yang 100% dimiliki Krakatau Steel diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada grup untuk bidang infrastruktur dan utilitas. ”Kalau saat ini KBS mampu memberikan pelayanan bongkar muat sebanyak 10 juta ton per tahun, maka setelah Dermaga 6 beroperasi, dalam waktu lima sampai tujuh tahun dapat meningkat menjadi 25 juta ton per tahun,”ujar dia.

Irvan menuturkan, keahlian KBS sebagai operator pelabuhan curah bahkan telah dipercaya untuk menangani pelabuhan batu bara di proyek Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah.Menurut dia, dengan beroperasinya PT Krakatau Posco akan menjadikan Cigading sebagai pelabuhan curah terbesar dengan menempatkan KBS sebagai operator di dalamnya. Komoditas yang dilayani di Cigading tidak hanya besi baja tetapi juga sayur mayur, gypsum, batu bara, dan lain-lain. Irvan mengatakan, dari sebelas anak usaha yang dimiliki PT Krakatau Steel, kontribusi KBS terus mengalami peningkatan kinerja yang sangat signifikan, apalagi dengan kehadiran Dermaga 3 dan 5, ditambah Dermaga 6 yang kini dimulai pembangunannya.

”Tidak hanya pembangunan dermaga, KBS juga ikut berkontribusi dalam pembangunan jalan dari Pelabuhan Cigading sampai ke kawasan industri PT Krakatau Posco, sehingga juga berperan sebagai unit usaha yang mengembangkan usahanya ke infrastruktur dan utilitas,” kata Irvan. Direktur Utama KBS Zamhari Hamid mengatakan,sebagai pemegang izin badan usaha pelabuhan, KBS memberikan jasa pelayanan terhadap pemilik barang dan kapal berupa penyediaan fasilitas sandar dan dermaga, kegiatan bongkar muat, penyediaan peralatan kepelabuhanan, layanan logistik, penyediaan lahan di pelabuhan, pergudangan, pusat konsolidasi dan distribusi barang. serta kegiatan multimoda transportasi yang meliputi pengelolaan secara terpadu angkutan darat, kereta api, dan laut.

Menurut Zamhari, peningkatan layanan PT KBS untuk merespons beroperasinya PT Krakatau Posco yang saat ini masih dalam tahap konstruksi serta ekspansi bisnis PT Krakatau Steel yang saat ini tengah membangun pabrik blast furnace. Beroperasinya Dermaga 6 juga untuk mengantisipasi peningkatan arus kunjungan kapal dari rata-rata 1.000 ship’s call per tahun saat ini menjadi 3.000-4.000 ship’s callper tahun di tahun 2017. Pembangunan Dermaga 6 sepanjang total 600 meter akan dibangun dalam dua tahap. ●rakhmat baihaqi/ant 

Analisa :
Kemajuan yang dialami oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk membangun dermaga senilai Rp. 753 M sepertinya agak berlebihan dimana seharusnya uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lain, namun bila memang dengan harga demikian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dapat membuat dermaga dimana seperti dermaga diluar negeri dengan tingkat kebersihan yang maksimal, setidaknya biaya yang dikeluarkan sedemikian bukanlah suatu masalah.
Setidaknya perlu ditekankan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak didalam bidang produksi seperti pabrik hendaknya sangat memperhatikan kebersihan lingkungan dan tidak hanya focus kepada keuntungan semata.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar